Nggak bisa dipungkiri penyalagunaan narkoba dikalangan
remaja cukup meresahkan. Gimana nggak, pemakaian barang terlarang seperti
narkoba bagi sebagian generasi muda sudah menjadi lifestyle ‘kebanggaan’. Agak miris juga ya?
Nah, dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap
tanggal 28 Oktober, apa sih harapan kamu untuk bisa berprestasi lebih banyak
tanpa mengikuti tren pemakaian narkoba? Aku sebagai anak milenial yang digital banget,
edukasi tentang penyalahgunaan narkoba itu penting! Iya gak?
Kenapa? Karena dari 75% remaja di
Indonesia awalnya penasaran dan ingin coba-coba, katanya sih untuk gaya-gayaan, stres masalah
keluarga, biar percaya diri makin meningkat, keinginan untuk diterima oleh
lingkungan atau kelompok hingga memacu kreativitas.
Well, semua itu dijadikan tameng
hingga mereka terjerumus dalam permasalahan narkoba. Padahal untuk memacu
kreativitas gak harus pakai narkoba kok.
Aku sih yakin kalian semua udah
gak asing lagi dengan istilah narkoba. Dari kecil, kita semua selalu
‘diajarkan’ dan ‘dididik’ untuk menjauhi narkoba, say
no to drugs, pokoknya narkoba itu jahat, zat terlarang, bikin
teler, merangsang untuk bertindak kriminal, narkoba merusak masa depan, dan
berbagai wejangan-wejangan lainnya.
Orang-orang di sekitar kita selalu bilang
hindari narkoba, narkoba itu jahat, hukuman bagi pengedar narkoba itu kematian,
dll. Tapi jarang banget yang bisa ngejelasin apa itu narkoba, kenapa
narkoba itu berbahaya, kenapa narkoba itu merugikan, sejauh apa dampaknya
bagi kita?
Hmm.. sebagai jurnalis digital
yang harus serba tahu, aku percaya bahwa melarang tanpa memberi informasi
apa-apa itu namanya bukan mendidik, tapi fear-mongering alias
hanya menakut-nakuti tanpa alasan yang jelas. Hasilnya malah seringkali
kontra-produktif, bisa jadi ada anak-anak yang malah makin penasaran
karena dilarang tanpa penjelasan.
Memberikan kesadaran akan
berbagai dampak negatif dari topeng narkoba perlu ditanamkan dalam diri remaja.
Mulai dari dampak fisik berupa saraf yang terganggu, kondisi tubuh yang
melemah, hingga berakhir pada tidak poduktifnya remaja dalam melaksanakan
aktivitasnya.
Selain itu, dampak psikologis
dari bahaya narkoba membuat remaja mengalami ketergantungan terhadap
obat-obatan tersebut. Belum lagi secara finansial, jeratan narkoba dapat
membuat mereka kehabisan uang jajan, yang berujung pada tindak kriminal lainnya
demi memenuhi hasrat kebutuhan terhadap narkoba. Hadeuuh! Nggak banget deh!
You need to know!
Bahaya narkoba ternyata mempengaruhi fisik, psikologis, maupun lingkungan sosial. Seperti;
-
Gangguan
pada sistem syaraf
-
Gangguan
pada kulit
-
Merusak sistem kekebalan tubuh
-
Depresi
berat
-
Cenderung
menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
-
Dikucilkan
oleh lingkungan
-
Pendidikan
menjadi terganggu dan masa depan suram
Ngeri banget gak sih? Makanya sayang banget aja
sih OTAK kamu yang udah ditempa dengan belajar bertahun-tahun kalo dirusak sama
narkoba! Belum lagi konsekuensi hukum di Indonesia yang sangat
serius. So, agar menjadi generasi cerdas dan berprestasi
aku sangat menghimbau buat kalian semua untuk menjauhi narkoba. Sayangi tubuh
kamu, sayangi otak kamu, sistem syaraf pusat kamu, dan masa depan kamu sendiri.
Terus gali potensi yang ada dalam
diri kamu, isilah dengan aktivitas positif dan bermanfaat hingga tak ada celah
untuk melakukan tindakan penyalahgunaan narkoba. Melalui aktivitas yang padat,
kegiatan yang positif serta meningkatkan self motivation inilah yang
diharapkan mampu membentuk remaja sehat dan bebas dari
penyalahunaan narkoba. Assik~
Terakhir aku harap kalian sebagai
pemuda pemudi milenial Indonesia bisa menjauhi narkoba, bukan karena ancaman
dan ‘kata orang’ doang, tapi karena memang kamu tahu kenapa hal itu merugikan
dan patut dijauhi.
all sosmed: @imapurrr
email: irmapurn91@gmail.com / imma.purnama@yahoo.com
Komentar
Posting Komentar